Baca selengkapnya
 |
| Sri Sultan Hamengku Buwono X Mengenakan Surjan Ontrokusuma (Kratonjogja.id) |
Surjan ontrokusuma adalah salah satu jenis surjan yang bermotif bunga (kusuma) terbuat dari kain sutra bermotif hiasan berbagai macam bunga. Surjan ontrokusuma hanya dikenakan oleh para bangsawan Yogyakarta pada saat hari-hari besar atau upacara adat. Surjan ontrokusuma memiliki makna filosofis bahwa manusia harus selalu berbunga-bunga dalam kehidupan, yaitu berbahagia, bersyukur, dan beriman . Surjan ontrokusuma menunjukkan identitas dan kebudayaan Yogyakarta yang masih lestari dan menghormati tradisi leluhur. Surjan ontrokusuma adalah busana tradisional pria Yogyakarta yang memiliki sejarah dan nilai yang tinggi.
Untuk memakai surjan ontrokusuma, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Pilih surjan ontrokusuma yang sesuai dengan ukuran tubuh dan warna kulit. Surjan ontrokusuma biasanya berwarna gelap seperti coklat atau hitam dengan motif bunga-bunga. Pastikan surjan ontrokusuma bersih dan rapi sebelum dipakai.
2. Kenakan kaus dalam berwarna putih atau senada dengan surjan ontrokusuma. Kaus dalam berfungsi untuk menyerap keringat dan menjaga kebersihan surjan ontrokusuma.
3. Kenakan surjan ontrokusuma dengan cara memasukkan lengan kanan dan kiri ke dalam lengan surjan. Rapikan kerah surjan agar tegak dan rapi. Kancingkan semua kancing surjan dari atas ke bawah. Pastikan tidak ada kancing yang terlewat atau terbalik.
4. Kenakan kain jarik atau batik sebagai busana bagian bawah. Kain jarik atau batik harus sesuai dengan motif dan warna surjan ontrokusuma. Kain jarik atau batik harus diikat dengan cara melilitkan kain di pinggang dan menyelipkan ujung kain di bagian depan. Kain jarik atau batik harus menutupi seluruh kaki hingga mata kaki.
5. Kenakan blangkon Yogyakarta sebagai penutup kepala. Blangkon Yogyakarta memiliki bentuk cepolan di bagian belakang yang berbeda dengan blangkon Solo. Blangkon Yogyakarta harus dipasang dengan cara menarik bagian depan blangkon ke atas dahi dan menyesuaikan bagian belakang blangkon dengan rambut. Blangkon Yogyakarta harus rapi dan nyaman di kepala.
6. Kenakan aksesoris seperti jam tangan, cincin, atau kalung sesuai dengan selera dan kesesuaian dengan surjan ontrokusuma. Aksesoris harus sederhana dan tidak berlebihan. Aksesoris harus menambah kesan elegan dan sopan pada penampilan.
Demikian adalah cara memakai surjan ontrokusuma. Surjan ontrokusuma adalah busana tradisional pria Yogyakarta yang memiliki makna filosofis dan sejarah yang kaya. Surjan ontrokusuma biasanya dipakai oleh para bangsawan dan pejabat pada saat hari-hari besar atau upacara adat. Surjan ontrokusuma menunjukkan identitas dan kebudayaan Yogyakarta yang masih lestari. Semoga bermanfaat.
