10 Motif Batik Kalimantan dan Filosofinya

10 Motif Batik Kalimantan dan Filosofinya

Size
Price:

Baca selengkapnya

Batik jadi warisan budaya dunia setelah Unesco menetapkan sejak tahun 2009. Kali ini giliran batik Kalimantan untuk jadi referensi tambahan koleksi batik kamu. Batik Kalimantan punya motifnya yang khas dan maknanya menggambarkan sejarah atau sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan alam dan manusia.

Salah satu warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan adalah batik Kalimantan. 

Makna dari motif batik Kalimantan biasanya menggambarkan sejarah atau sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan alam dan manusia. 

Bahkan, pemilihan warna pada kain batik pun memiliki filosofinya tersendiri.

Pulau Kalimantan identik dengan suku Dayak.

Batik khas Kalimantan itu sendiri berawal dari kisah seorang putri yang bernama Putri Junjung Buih. Ia awalnya meminta kain tenun dan kain calap (diwarnai) untuk dibuat dalam satu hari kepada Patih Lambung Mangkurat. Diyakini, hal tersebut adalah permintaannya sebelum dipersunting sebagai istri.

Sejak kisah tersebut, motif batik Kalimantan terus dikembangkan ke berbagai rupa. Batik Kalimantan cenderung tegas, kuat, dan mencolok, sehingga lebih menarik serta cantik saat dipandang.

Perpaduan warna, seperti warna hijau, pink, orange, serta merah menjadi salah satu ciri khas dari batik Kalimantan.

Berikut ini motif batik Kalimantan dengan makna di balik motifnya yang perlu kamu tahu.

1. Motif Bayam Raja

batik kalimantan bayam raja
Foto: Batik Bayam Raja (budaya-indonesia.org)

Motif Batik Bayam Raja merupakan salah satu motif batik khas Kalimantan Selatan. Bayam Raja memiliki motif berbentuk garis yang melengkung patah-patah, disusun secara vertikal yang kemudian menjadi pembatas dengan motif-motif lain.

Motif Bayam Raja biasanya dibuat untuk mereka yang memiliki kedudukan terhormat atau dianggap memiliki martabat lebih tinggi di kalangan masyarakat.

Maknanya adalah leluhur yang bermartabat dan dihormati.


2. Motif Tampuk Manggis

batik kalimantan tampuk manggis
Foto: Tampuk Manggis (riverspace.org)

Corak batik Kalimantan yang berikutnya adalah motif Tampuk Manggis. Buah manggis menggambarkan dengan jelas berapa jumlah daging buah yang dimilikinya dari jumlah kelopak di kulit bagian bawahnya. Nah, pada saat matang daging buah tersebut semua sama ukurannya. 

Maknanya:

Motif ini menyiratkan bahwa manusia harus mengembangkan sifat jujur dan tulus, menyamakan perilaku luarnya dengan pikiran dalamnya. Selain itu, menggambarkan falsafah buah manggis, yang merupakan simbol kesetaraan dan kejujuran. 


3. Motif Kangkung Kaombakan

batik kalimantan kangkung kaombakan
Foto: Batik Kangkung Kaombakan (Budaya-indonesia.org)

Motif batik Kalimantan lainnya adalah Kangkung Kaombakan. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah kangkung yang terkena ombak. Mengapa kangkung? Karena tanaman sayuran ini banyak tumbuh di sungai-sungai besar di Kalimantan Selatan. Tanaman kangkung tersebut hidup menjalar di air, ketika ombak sungai menerjang, batang kangkung tidak putus.

Makna:

Motif ini memiliki arti tahan akan ujian dalam hidup dan tetap menghadapi cobaan yang menimpa. Motif ini juga mengajarkan kesabaran, karenatanaman kangkung yang terhempas ombak namun tetap kokoh berdiri.


4. Motif Benang Bintik 

batik kalimantan motif Benang Bintik
Foto: Benang Bintik (goodnewsfromindonesia.id)

Benang Bintik merupakan nama lain dari batik Khas Dayak Kalimantan Tengah. Motif Benang Bintik menghadirkan berbagai unsur, di antaranya motif naga, motif balanga, motif senjata, motif batang garing, dan lainnya. Batik dengan motif ini memiliki warna dasar merah, kuning, hijau, dan marun.

Salah satu motifnya berkaitan dengan pemaknaan terhadap Batang Garing  atau disebut sebagai pohon kehidupan. Pohon ini dipercaya diturunkan langsung oleh Tuhan Dayak Ngaju yang bernama Ranying Hatalla Langit atau Tuhan Yang Maha Esa.


5. Motif Awan Berarak

batik kalimantan motif awan berarak
Foto: Awan Berarak (Dekranasda Kabupaten Mempawah)

Salah satu motif khas dari Kalimantan Barat adalah Awan Berarak yang berasal dari Pontianak. Ketika zaman dulu, batik motif Awan Berarak ini dikenakan oleh kaum kerabat Keraton Amantubillah Mempawah.

Makna:

Sesuai namanya, motif batik Kalimantan ini berbentuk seperti awan yang beriringan. Motif awan yang berada di atas membuat batik ini banyak digunakan oleh para kerabat pembesar kerajaan. Motif Awan Berarak biasanya selalu dikenakan dalam acara-acara besar kerajaan.


6. Motif Tidayu

batik kalimantan motif tidayu
Foto: Motif Tidayu (Pelajarindo.co.id)

Batik lainnya yang masih berasal dari Kalimantan adalah Batik Tidayu. Motif ini cukup unik, karena nama Tidayu sebetulnya singkatan dari  Tionghoa, Dayak, dan Melayu Campuran dari ketiga etnis tersebut menciptakan karya seni batik yang cantik dan unik.

Makna:

Motif Tidayu terdiri dari gambar kipas (etnis Tionghoa), tameng (etnis Dayak), dan bunga pucuk rebung (etnis Melayu). Secara filosofi, batik ini merupakan gambaran bersatunya beragam etnis yang ada di Kalimantan.


7. Motif Batang Garing

batik batang garing
Foto: Batang Garing (bergaya.id)

Motif Batang Garing adalah batik khas masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah dan merupakan simbol dari pohon kehidupan. Ada cerita bahwa suku Dayak Ngaju memahami dunianya (kosmologi) melalui pemaknaan terhadap Pohon Batang Garing (pohon kehidupan).

Makna:

Pohon Batang Garing berbentuk tombak dan menunjuk ke atas melambangkan Ranying Mahatala Langit. Bagian bawah pohon terdapat guci berisi air suci dan dahan berlekuk yang melambangkan Jata atau dunia bawah. Sedangkan daun-daunnya melambangkan ekor Burung Enggang.

Masing-masing dahan memiliki buah yang berjumlah tiga, menghadap ke atas dan ke bawah. Ini melambangkan 3 kelompok besar manusia sebagai keturunan Maharaja Sangiang, Maharaja Sangen, dan Maharaja bunu atau buno.

8. Motif Shaho

batik kalimantan motif saho
Foto: Motif Shaho Kalimantan (bergaya.id)

Motif batik Kalimantan selanjutnya ialah motif Shaho yang merupakan karya khas Kota Balikpapan. Nama batik Shaho berasal dari singkatan anggota keluarga yang memproduksinya sejak tahun 1993. Mereka adalah Supratono dan Haryati selaku orang tua dan ketiga anaknya bernama Ardi, Hendri, dan Oki.

Motif tersebut berupa spiral, melengkung, lingkaran, dan patung manusia. Bentuk melengkung terinspirasi dari liukan akar atau ranting pohon yang banyak ditemui pada ukiran khas Kalimantan Timur. Motif batik Shaho diambil dari kebudayaan Dayak Kenyah dan Bahau yang merupakan suku Dayak terbesar di Kalimantan Timur.

9. Batik Sasirangan

sasirangan
Foto: Batik Sasirangan (dpppa.banjarmasinkota.go.id)

Batik Sasiringan berasal dari Kalimantan Selatan. Motif ini dikenal sejak abad ke-12. Tepatnya masa pemerintahan Kerajaan Dipa yang berada di Kalimantan Selatan.

Teknik pembuatannya rumit karena memerlukan proses pewarnaan yang banyak. Peralatannya juga unik, dengan memakai kain pembatas yang berasal dari tali atau benang dengan ukuran tertentu, bukan malam atau lilin juga canting. Makna dalam Batik Sasirangan itu menjahit bersama-sama, karena dilakukan oleh para perajin.

10. Motif Batik Tarakan

batik tarakan
Foto: Batik Tarakan (Budaya-indonesia.org)

Ada motif batik yang berasal dari Kalimantan Utara, namanya motif Tarakan.  Asal usulnya, batik ini terinspirasi dari kekayaan alam yang ada di Kota Tarakan, seperti jenis flora dan faunanya. Inspirasi motif batik dari alam menjadi alasan untuk menggunakan berbagai macam bahan pewarna alami, seperti kulit mangga, mahoni, dan bakau.

Lihat Motif Batik Nusantara Lainnya.

DISKON 5% setiap pembelian minimal 3 pcs Batik di Batikbumi.com batik DISKON 5%

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *